viikii
Senin, 23 September 2013
SEMANGKA CLIING
SEMANGKA
Buah yang satu ini kaya akan kandungan air yang menghilangkan dahaga. Karena kandungan 93 persen air inilah, semangka menjadi buah favorit yang ramah untuk kulit. Aneka nutrisi dan vitamin di dalamnya bermanfaat untuk merawat kulit serta mencegah penuaan dini.
Semangka juga toner alami yang dapat melembabkan, melindungi dari sinar matahari, serta menyegarkan. Nah, sudah tahu bagaimana efek baik semangka kan? Mari kita intip cara memanfaatkan semangka untuk merawat kecantikan kulitmu.
Melembutkan kulit. Ambil 100 gram semangka, campur dengan 1 sdm yogurt. Aplikasikan pada wajah serta leher dan diamkan selama 10 menit. Bilas dengan air dingin. Disini, semangka dapat mengembalikan kelembaban kulit, sedangkan yogurt dapat melembutkannya dengan jangkauan lebih dalam karena bantuan semangka. Kulit jadi lebih lembut serta bersinar.
Meremajakan kulit. Ambil 100 gram semangka, kemudian hancurkan. Aplikasikan semangka sebagai masker pada seluruh wajah sehingga wajah terasa lebih dingin, segar dan lembab. Efek masker semangka ini juga membersihkan debu dan kotoran hingga ke dalam pori-pori, dengan cara alami yang aman.
Mengatasi kerutan di wajah. Campurkan 100 gram semangka dengan alpukat yang telah dihancurkan. Aduk hingga merata kemudian aplikasikan pada seluruh wajah sebagai masker. Diamkan dan rilekskan wajah selama 20 menit. Bilas dengan air hangat, kemudian akhiri dengan mengompres wajah menggunakan es batu.
Menghilangkan noda hitam di wajah. Campurkan 100 gram semangka dengan 2 sdm garam. Kemudian scrub dan massage dengan gerakan melingkar. Biarkan selama 15 menit sebelum dibilas, dan rasakan kulit yang lebih bersih dan bersinar.
Selain menjadikannya sebagai masker, semangka juga baik dikonsumsi sebagai potongan buah segar atau jus. Mari kita kembalikan kecantikan kulit dengan cara alami yang aman dan menyenangkan.
Jumat, 10 Juni 2011
Istilah atau Singkatan singkatan dalam Resep
Istilah dalam resep
Singkatan singkatan resep
1
a, aa ,xxx
ana
Dari masing-masing
2
a. c.
Ante coenam
Sebelum makan
3
ad in lag.gutt.
Ad in lagenam guttatorium
Dalam botol tetes
4
ad. part. dolent.
Ad partes dolantes
Di tempat yang sakit
5
ad us.ext. (a.u.e)
Ad usus externum
Untuk pemakaian luar
6
ad.us.int. (a.u.i)
Ad usus internum
Untuk pemakaian dalam
7
ad usus prop.
Ad usus propium
Untuk pemakaian sendiri
8
add, ad.
Adde
Tambahkan
9
ag it.
Agits, agitetur
Kocok, hendaknya dkocok
10
agit.a.sum.
Agita ante sumendum
Kocok sebelum dipakai
11
alt.dieb.
Ateris diebus
Sesudah sehari, setiap dua hari
12
a.d.
Auris dextra
Telinga kanan
13
a.l.
Auris laeva
Telinga kiri
14
b.d.d.c.
Bis de die cochlear
Dua kali sehari satu sendok makan
15
b.i.d.
Bis in die
Dua kali sehari
16
c.c ( coch. cib)
Cochlear cibarum
Sendok makan
17
c.th.
Cochlear thea
Sendok teh
18
d.c.
Durante coenam
Sementara makan
19
d.t.d.
Da tales dosis
Dengan dosis demikian
20
da, det.
Da , detur
Berikan
21
f.l.a.
Fac lege artis
Buatlah menurut keahlian
22
gtt.
Guttata
Tetes
23
h.d
Hora decubitus
Jam tidur
24
h.m
Hora matutima
Pagi hari
25
haust.
Haustus
Sekali tegyuk, minum sekaligus.
26
in.d
In dies
Sehari, dalam sehari
27
In.lag.ben.obt
In lagena bene obturata
Dalam botol tertutup rapat
28
i.m.m
In manus medici
Serahkan ke dokter
29
inmitt, in. lag
Inmitte, in lagena
Masukkan dalam botol
30
m.
Misce
Campur
31
m.f
Misce fac
Campur dan buat
32
m.d.s
Misceda signa
Campur dan buat aturan pakai
33
m.et.v
Mare et vaspare
Pagi dan senja
34
m.i
Mihi ipsi
Untuk saya sendiri
35
No.
Numero
Jumlah
36
non.in lag.org
Non in lagena originale
Jangan diberikan dalam botol aslinya
37
o.b.h.c
Omni bihorio cochlear
Tiap dua jam 1 sendok makan
38
o.h
Omni hora
Tiap jam
39
o.4.h.c
Omni cuatuor hora cochlear
Tiap empat jam 1 sendok makan
40
o.t / o.v
Omni nocte / omni vaspare
Tiap malam / tiap sore
41
O2
Kedua belah mata
42
o.d.s
Oculus dextra sinistra
Mata kanan dan kiri
43
p.d.sing
Pro dosis singulari
Takaran tunggal, sekali pakai
44
p.c
Post coenam
Sesudah makan
45
p.r.n
Pro renata
Jika diperlukan
46
Pulv
Pulvis, pulveres
Serbuk terbagi, serbuk tak terbagi.
47
q.s
Quantum satis
Secukupnya
48
s.
Signa
Tandailah
49
s.o.o
Sit opus sit
Bilamana perlu
50
sin.confec
Sine confectione
Tanpa pembungkus asli
51
s.u.e
Signa usus eksternum
Tandailah obat luar
52
s.u.c
Signa usus coenitus
Tandailah tahu pakai
53
s.l
Saccharum laetis
Gula susu
Singkatan singkatan resep
1
a, aa ,xxx
ana
Dari masing-masing
2
a. c.
Ante coenam
Sebelum makan
3
ad in lag.gutt.
Ad in lagenam guttatorium
Dalam botol tetes
4
ad. part. dolent.
Ad partes dolantes
Di tempat yang sakit
5
ad us.ext. (a.u.e)
Ad usus externum
Untuk pemakaian luar
6
ad.us.int. (a.u.i)
Ad usus internum
Untuk pemakaian dalam
7
ad usus prop.
Ad usus propium
Untuk pemakaian sendiri
8
add, ad.
Adde
Tambahkan
9
ag it.
Agits, agitetur
Kocok, hendaknya dkocok
10
agit.a.sum.
Agita ante sumendum
Kocok sebelum dipakai
11
alt.dieb.
Ateris diebus
Sesudah sehari, setiap dua hari
12
a.d.
Auris dextra
Telinga kanan
13
a.l.
Auris laeva
Telinga kiri
14
b.d.d.c.
Bis de die cochlear
Dua kali sehari satu sendok makan
15
b.i.d.
Bis in die
Dua kali sehari
16
c.c ( coch. cib)
Cochlear cibarum
Sendok makan
17
c.th.
Cochlear thea
Sendok teh
18
d.c.
Durante coenam
Sementara makan
19
d.t.d.
Da tales dosis
Dengan dosis demikian
20
da, det.
Da , detur
Berikan
21
f.l.a.
Fac lege artis
Buatlah menurut keahlian
22
gtt.
Guttata
Tetes
23
h.d
Hora decubitus
Jam tidur
24
h.m
Hora matutima
Pagi hari
25
haust.
Haustus
Sekali tegyuk, minum sekaligus.
26
in.d
In dies
Sehari, dalam sehari
27
In.lag.ben.obt
In lagena bene obturata
Dalam botol tertutup rapat
28
i.m.m
In manus medici
Serahkan ke dokter
29
inmitt, in. lag
Inmitte, in lagena
Masukkan dalam botol
30
m.
Misce
Campur
31
m.f
Misce fac
Campur dan buat
32
m.d.s
Misceda signa
Campur dan buat aturan pakai
33
m.et.v
Mare et vaspare
Pagi dan senja
34
m.i
Mihi ipsi
Untuk saya sendiri
35
No.
Numero
Jumlah
36
non.in lag.org
Non in lagena originale
Jangan diberikan dalam botol aslinya
37
o.b.h.c
Omni bihorio cochlear
Tiap dua jam 1 sendok makan
38
o.h
Omni hora
Tiap jam
39
o.4.h.c
Omni cuatuor hora cochlear
Tiap empat jam 1 sendok makan
40
o.t / o.v
Omni nocte / omni vaspare
Tiap malam / tiap sore
41
O2
Kedua belah mata
42
o.d.s
Oculus dextra sinistra
Mata kanan dan kiri
43
p.d.sing
Pro dosis singulari
Takaran tunggal, sekali pakai
44
p.c
Post coenam
Sesudah makan
45
p.r.n
Pro renata
Jika diperlukan
46
Pulv
Pulvis, pulveres
Serbuk terbagi, serbuk tak terbagi.
47
q.s
Quantum satis
Secukupnya
48
s.
Signa
Tandailah
49
s.o.o
Sit opus sit
Bilamana perlu
50
sin.confec
Sine confectione
Tanpa pembungkus asli
51
s.u.e
Signa usus eksternum
Tandailah obat luar
52
s.u.c
Signa usus coenitus
Tandailah tahu pakai
53
s.l
Saccharum laetis
Gula susu
TEKNOLOGI PENYIAPAN SIMPLISIA TERSTANDAR TANAMAN OBAT
TEKNOLOGI PENYIAPAN SIMPLISIA TERSTANDAR TANAMAN OBAT
Panen merupakan salah satu rangkaian tahapan dalam proses budidaya tanaman obat. Waktu, cara pemanenan dan penanganan bahan setelah panen merupakan periode kritis yang sangat menen-tukan kualitas dan kuantitas hasil tanaman. Oleh karena itu waktu, cara panen dan penanganan tanaman yang tepat dan benar merupakan faktor penentu kua-litas dan kuantitas. Setiap jenis tanaman memiliki waktu dan cara panen yang berbeda. Tanaman yang dipanen buahnya memiliki waktu dan cara panen yang berbeda dengan tanaman yang dipanen berupa biji, rimpang, daun, kulit dan batang. Begitu juga tanaman yang mengalami stres lingkungan akan memiliki waktu panen yang ber-beda meskipun jenis tanamannya sama. Berikut ini diuraikan saat panen yang tepat untuk beberapa jenis tanaman obat. Biji. Panen tidak bisa dilakukan secara serentak karena perbedaan waktu pematangan dari buah atau polong yang berbeda. Pemanenan biji di-lakukan pada saat biji telah masak fisiologis. Fase ini ditandai dengan sudah maksimalnya pertumbuhan buah atau polong dan biji yang di dalamnya telah terbentuk dengan sempurna. Kulit buah atau polong mengalami perubahan warna misalnya kulit polong yang semula warna hijau kini berubah menjadi agak kekuningan dan mulai mengering. Pemanenan biji pada tanaman se-musim yang sifatnya determinate dilakukan secara serentak pada suatu luasan tertentu. Pemanenan dilaku-kan setelah 60% kulit polong atau kulit biji sudah mulai mongering. Hal ini berbeda dengan tanaman se-musim indeterminate dan tahunan, yang umumnya dipanen secara ber-kala berdasarkan pemasakan dari biji/polong.
Buah. Buah harus dipanen setelah masak fisiologis dengan cara me-metik. Pemanenan sebelum masak fisiologis akan menghasilkan buah dengan kualitas yang rendah dan kuantitasnya berkurang. Buah yang dipanen pada saat masih muda, seperti buah mengkudu, jeruk nipis, jambu biji dan buah ceplukan akan memiliki rasa yang tidak enak dan aromanya kurang sedap. Begitu pula halnya dengan pemanenan yang terlambat akan menyebabkan pe-nurunan kualitas karena akan terjadi perombakan bahan aktif yang ter-dapat di dalamnya menjadi zat lain. Selain itu tekstur buah menjadi lembek dan buah menjadi lebih cepat busuk.
Daun. Pemanenan daun dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh maksimal dan sudah memasuki periode matang fisiologis dan dilakukan dengan memangkas tanaman. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan pisau yang bersih atau gunting stek. Pemanenan yang terlalu cepat menyebabkan hasil produksi yang diperoleh rendah dan kandungan bahan bahan aktifnya juga rendah, seperti tanaman jati belanda dapat dipanen pada umur 1 - 1,5 tahun, jambu biji pada umur 6 - 7 bulan, cincau 3 - 4 bulan dan lidah buaya pada umur 12 - 18 bulan setelah tanam. Demikian juga dengan pe-manenan yang terlambat menyebab-kan daun mengalami penuaan (se-nescence) sehingga mutunya rendah karena bahan aktifnya sudah ter-degradasi. Pada beberapa tanaman pemanenan yang terlambat akan mempersulit proses panen.
Rimpang. Untuk jenis rimpang waktu pe-manenan bervariasi tergantung peng-gunaan. Tetapi pada umumnya pe-manenan dilakukan pada saat tanam-an berumur 8 - 10 bulan. Seperti rimpang jahe, untuk kebutuhan eks-por dalam bentuk segar jahe dipanen pada umur 8 - 9 bulan setelah tanam, sedangkan untuk bibit 10 - 12 bulan. Selanjutnya untuk keperluan pem-buatan jahe asinan, jahe awetan dan permen dipanen pada umur 4 - 6 bulan karena pada umur tersebut serat dan pati belum terlalu tinggi. Sebagai bahan obat, rimpang di-panen setelah tua yaitu umur 9 - 12 bulan setelah tanam. Untuk temu-lawak pemanenan rimpang dilaku-kan setelah tanaman berumur 10 - 12 bulan. Temulawak yang dipanen pada umur tersebut menghasilkan kadar minyak atsiri dan kurkumin yang tinggi. Penanaman rimpang dilakukan pada saat awal musim hujan dan dipanen pada pertengahan musim kemarau. Saat panen yang tepat ditandai dengan mulai menge-ringnya bagian tanaman yang berada di atas permukaan tanah (daun dan batang semu), misalnya kunyit, temulawak, jahe, dan kencur.
Bunga. Bunga digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik dalam bentuk segar maupun kering. Bunga yang digunakan dalam bentuk segar, pemanenan dilakukan pada saat bunga kuncup atau setelah per-tumbuhannya maksimal. Berbeda dengan bunga yang digunakan dalam bentuk kering, pemanenan dilakukan pada saat bunga sedang mekar. Seperti bunga piretrum, bunga yang dipanen dalam keadaan masih kuncup menghasilkan kadar piretrin yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga yang sudah mekar.
Kayu. Pemanenan kayu dilakukan setelah pada kayu terbentuk senyawa metabolit sekunder secara maksimal. Umur panen tanaman berbeda-beda tergantung jenis tanaman dan ke-cepatan pembentukan metabolit sekundernya. Tanaman secang baru dapat dipanen setelah berumur 4 sampai 5 tahun, karena apabila dipanen terlalu muda kandungan zat aktifnya seperti tanin dan sappan masih relatif sedikit.
Herba. Pada beberapa tanaman semusim, waktu panen yang tepat adalah pada saat pertumbuhan vegetatif tanaman sudah maksimal dan akan memasuki fase generatif atau dengan kata lain pemanenan dilakukan sebelum ta-naman berbunga. Pemanenan yang dilakukan terlalu awal mengakibat-kan produksi tanaman yang kita dapatkan rendah dan kandungan bahan aktifnya juga rendah. Sedang-kan jika pemanenan terlambat akan menghasilkan mutu rendah karena jumlah daun berkurang, dan batang tanaman sudah berkayu. Contohnya tanaman sambiloto sebaiknya di-panen pada umur 3 - 4 bulan, pegagan pada umur 2 - 3 bulan setelah tanam, meniran pada umur kurang lebih 3,5 bulan atau sebelum berbunga dan tanaman ceplukan dipanen setelah umur 1 - 1,5 bulan atau segera setelah timbul kuncup bunga, terbentuk.
Cara Panen
Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang diguna-kan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah yang tidak diperlukan. Seperti rimpang, alat untuk panen dapat menggunakan garpu atau cangkul. Bahan yang rusak atau busuk harus segera dibuang atau dipisahkan. Penempatan dalam wadah (keran-jang, kantong, karung dan lain-lain) tidak boleh terlalu penuh sehingga bahan tidak menumpuk dan tidak rusak. Selanjutnya dalam waktu pengangkutan diusahakan supaya bahan tidak terkena panas yang berlebihan, karena dapat menyebab-kan terjadinya proses fermentasi/ busuk. Bahan juga harus dijaga dari gang-guan hama (hama gudang, tikus dan binatang peliharaan).
Penanganan Pasca Panen
Pasca panen merupakan kelanjut-an dari proses panen terhadap tanaman budidaya atau hasil dari penambangan alam yang fungsinya antara lain untuk membuat bahan hasil panen tidak mudah rusak dan memiliki kualitas yang baik serta mudah disimpan untuk diproses selanjutnya. Untuk memulai proses pasca panen perlu diperhatikan cara dan tenggang waktu pengumpulan bahan tanaman yang ideal setelah dilakukan proses panen tanaman tersebut. Selama proses pasca panen sangat penting diperhatikan keber-sihan dari alat-alat dan bahan yang digunakan, juga bagi pelaksananya perlu memperhatikan perlengkapan seperti masker dan sarung tangan. Tujuan dari pasca panen ini untuk menghasilkan simplisia tanaman obat yang bermutu, efek terapinya tinggi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Secara umum faktor-faktor dalam penanganan pasca panen yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Penyortiran (segar)
Penyortiran segar dilakukan setelah selesai panen dengan tujuan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing, bahan yang tua dengan yang muda atau bahan yang ukurannya lebih besar atau lebih kecil. Bahan nabati yang baik memiliki kandungan campuran bahan organik asing tidak lebih dari 2%. Proses penyortiran pertama bertujuan untuk memisahkan bahan yang busuk atau bahan yang muda dan yang tua serta untuk mengurangi jumlah pengotor yang ikut terbawa dalam bahan.
Pencucian
Pencucian bertujuan menghilang-kan kotoran-kotoran dan mengurangi mikroba-mikroba yang melekat pada bahan. Pencucian harus segera di-lakukan setelah panen karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pen-cucian menggunakan air bersih seperti air dari mata air, sumur atau PAM. Penggunaan air kotor menye-babkan jumlah mikroba pada bahan tidak akan berkurang bahkan akan bertambah. Pada saat pencucian per-hatikan air cucian dan air bilasan-nya, jika masih terlihat kotor ulangi pencucian/pembilasan sekali atau dua kali lagi. Perlu diperhatikan bahwa pencucian harus dilakukan dalam waktu yang sesingkat mung-kin untuk menghindari larut dan terbuangnya zat yang terkandung dalam bahan. Pencucian bahan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
a. Perendaman bertingkat
Perendamana biasanya dilakukan pada bahan yang tidak banyak mengandung kotoran seperti daun, bunga, buah dll. Proses perendaman dilakukan beberapa kali pada wadah dan air yang berbeda, pada rendaman pertama air cuciannya mengandung kotoran paling banyak. Saat perendaman kotoran-kotoran yang melekat kuat pada bahan dapat dihilangkan langsung dengan tangan. Metoda ini akan menghemat peng-gunaan air, namun sangat mudah melarutkan zat-zat yang terkandung dalam bahan.
b. Penyemprotan
Penyemprotan biasanya dilakukan pada bahan yang kotorannya banyak melekat pada bahan seperti rimpang, akar, umbi dan lain-lain. Proses penyemprotan dilakukan de-ngan menggunakan air yang ber-tekanan tinggi. Untuk lebih me-nyakinkan kebersihan bahan, ko-toran yang melekat kuat pada bahan dapat dihilangkan langsung dengan tangan. Proses ini biasanya meng-gunakan air yang cukup banyak, namun dapat mengurangi resiko hilang/larutnya kandungan dalam bahan.
c. Penyikatan (manual maupun oto-matis)
Pencucian dengan menyikat dapat dilakukan terhadap jenis bahan yang keras/tidak lunak dan kotoran-nya melekat sangat kuat. Pencucian ini memakai alat bantu sikat yang di- gunakan bentuknya bisa bermacam-macam, dalam hal ini perlu diper-hatikan kebersihan dari sikat yang digunakan. Penyikatan dilakukan terhadap bahan secara perlahan dan teratur agar tidak merusak bahannya. Pem-bilasan dilakukan pada bahan yang sudah disikat. Metode pencuci-an ini dapat menghasilkan bahan yang lebih bersih dibandingkan de-ngan metode pencucian lainnya, namun meningkatkan resiko kerusa-kan bahan, sehingga merangsang tumbuhnya bakteri atau mikro-organisme.
Penirisan/pengeringan
Setelah pencucian, bahan lang-sung ditiriskan di rak-rak pengering. Khusus untuk bahan rimpang pen-jemuran dilakukan selama 4 - 6 hari. Selesai pengeringan dilakukan kem-bali penyortiran apabila bahan lang-sung digunakan dalam bentuk segar sesuai dengan permintaan. Contoh-nya untuk rimpang jahe, perlu dilakukan penyortiran sesuai standar perdagangan, karena mutu bahan menentukan harga jual. Berdasarkan standar perdagangan, mutu rimpang jahe segar dikategorikan sebagai berikut :
*
Mutu I : bobot 250 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak me-ngandung benda asing dan tidak berjamur.
*
Mutu II : bobot 150 - 249 g/rim-pang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur.
*
Mutu III : bobot sesuai hasil analisis, kulit yang terkelupas maksimum 10%, benda asing maksimum 3%, kapang mak-simum 10%.
Untuk ekspor jahe dalam bentuk asinan jahe, dipanen pada umur 3 - 4 bulan, karena pada umur tersebut serat dan pati jahe masih sedikit. Mutu jahe yang diinginkan adalah bobot 60 - 80 g/rimpang. Selesai penyortiran bahan langsung dikemas dengan menggunakan jala plastik atau sesuai dengan permintaan. Di samping dijual dalam bentuk segar, rimpang juga dapat dijual dalam bentuk kering yaitu simplisia yang dikeringkan.
Perajangan
Perajangan pada bahan dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya seperti pengeringan, pengemasan, penyulingan minyak atsiri dan penyimpanan. Perajangan biasanya hanya dilakukan pada bahan yang ukurannya agak besar dan tidak lunak seperti akar, rim-pang, batang, buah dan lain-lain. Ukuran perajangan tergantung dari bahan yang digunakan dan ber-pengaruh terhadap kualitas simplisia yang dihasilkan. Perajangan terlalu tipis dapat mengurangi zat aktif yang terkandung dalam bahan. Sedangkan jika terlalu tebal, maka pengurangan kadar air dalam bahan agak sulit dan memerlukan waktu yang lama dalam penjemuran dan kemungkinan besar bahan mudah ditumbuhi oleh jamur.
Ketebalan perajangan untuk rimpang temulawak adalah sebesar 7 - 8 mm, jahe, kunyit dan kencur 3 - 5 mm. Perajangan bahan dapat dilakukan secara manual dengan pisau yang tajam dan terbuat dari steinlees ataupun dengan mesin pemotong/ perajang. Bentuk irisan split atau slice tergantung tujuan pemakaian. Untuk tujuan mendapatkan minyak atsiri yang tinggi bentuk irisan sebaiknya adalah membujur (split) dan jika ingin bahan lebih cepat kering bentuk irisan sebaiknya me-lintang (slice).
Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara pengawetan atau pengolahan pada bahan dengan cara mengurangi kadar air, sehingga proses pem-busukan dapat terhambat. Dengan demikian dapat dihasilkan simplisia terstandar, tidak mudah rusak dan tahan disimpan dalam waktu yang lama Dalam proses ini, kadar air dan reaksi-reaksi zat aktif dalam bahan akan berkurang, sehingga suhu dan waktu pengeringan perlu diperhati-kan. Suhu pengeringan tergantung pada jenis bahan yang dikeringkan. Pada umumnya suhu pengeringan adalah antara 40 - 600C dan hasil yang baik dari proses pengeringan adalah simplisia yang mengandung kadar air 10%. Demikian pula de-ngan waktu pengeringan juga ber-variasi, tergantung pada jenis bahan yang dikeringkan seperti rimpang, daun, kayu ataupun bunga. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pro-ses pengeringan adalah kebersihan (khususnya pengeringan mengguna-kan sinar matahari), kelembaban udara, aliran udara dan tebal bahan (tidak saling menumpuk). Penge-ringan bahan dapat dilakukan secara tradisional dengan menggunakan sinar matahari ataupun secara mo-dern dengan menggunakan alat pe-ngering seperti oven, rak pengering, blower ataupun dengan fresh dryer.
Pengeringan hasil rajangan dari temu-temuan dapat dilakukan de-ngan menggunakan sinar matahari, oven, blower dan fresh dryer pada suhu 30 - 500C. Pengeringan pada suhu terlalu tinggi dapat merusak komponen aktif, sehingga mutunya dapat menurun. Untuk irisan rim-pang jahe dapat dikeringkan meng-gunakan alat pengering energi surya, dimana suhu pengering dalam ruang pengering berkisar antara 36 - 450C dengan tingkat kelembaban 32,8 - 53,3% menghasilkan kadar minyak atsiri lebih tinggi dibandingkan dengan pengeringan matahari lang-sung maupun oven. Untuk irisan temulawak yang dikeringkan dengan sinar matahari langsung, sebelum dikeringkan terlebih dulu irisan rimpang direndam dalam larutan asam sitrat 3% selama 3 jam. Selesai peren-aman irisan dicuci kembali sampai bersih, ditiriskan kemudian dijemur dipanas matahari. Tujuan dari perendaman adalah untuk mencegah terjadinya degradasi kur-kuminoid pada simplisia pada saat penjemuran juga mencegah peng-uapan minyak atsiri yang berlebihan. Dari hasil analisis diperoleh kadar minyak atsirinya 13,18% dan kur-kumin 1,89%. Di samping meng-gunakan sinar matahari langsung, penjemuran juga dapat dilakukan dengan menggunakan blower pada suhu 40 - 500C. Kelebihan dari alat ini adalah waktu penjemuran lebih singkat yaitu sekitar 8 jam, di-bandingkan dengan sinar matahari membutuhkan waktu lebih dari 1 minggu. Pelain kedua jenis pengeri-ng tersebut juga terdapat alat pengering fresh dryer, dimana suhunya hampir sama dengan suhu ruang, tempat tertutup dan lebih higienis. Kelemahan dari alat ter-sebut waktu pengeringan selama 3 hari. Untuk daun atau herba, penge-ringan dapat dilakukan dengan me-nggunakan sinar matahari di dalam tampah yang ditutup dengan kain hitam, menggunakan alat pengering fresh dryer atau cukup dikering-anginkan saja.
Pengeringan dapat menyebabkan perubahan-perubahan hidrolisa enzi-matis, pencokelatan, fermentasi dan oksidasi. Ciri-ciri waktu pengering-an sudah berakhir apabila daun atau-pun temu-temuan sudah dapat di-patahkan dengan mudah. Pada umumnya bahan (simplisia) yang sudah kering memiliki kadar air ± 8 - 10%. Dengan jumlah kadar air tersebut kerusakan bahan dapat ditekan baik dalam pengolahan mau-pun waktu penyimpanan.
Penyortiran (kering).
Penyortiran dilakukan bertujuan untuk memisahkan benda-benda asing yang terdapat pada simplisia, misalnya akar-akar, pasir, kotoran unggas atau benda asing lainnya. Proses penyortiran merupakan tahap akhir dari pembuatan simplisia kering sebelum dilakukan pengemasan, penyimpanan atau pengolahan lebih lanjut. Setelah penyortiran simplisia ditimbang untuk mengetahui rendemen hasil dari proses pasca panen yang dilakukan.
Pengemasan
Pengemasan dapat dilakukan terhadap simplisia yang sudah di-keringkan. Jenis kemasan yang di-gunakan dapat berupa plastik, kertas maupun karung goni. Persyaratan jenis kemasan yaitu dapat menjamin mutu produk yang dikemas, mudah dipakai, tidak mempersulit pena-nganan, dapat melindungi isi pada waktu pengangkutan, tidak beracun dan tidak bereaksi dengan isi dan kalau boleh mempunyai bentuk dan rupa yang menarik.
Berikan label yang jelas pada tiap kemasan tersebut yang isinya menuliskan ; nama bahan, bagian dari tanaman bahan yang digunakan, tanggal pengemasan, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih, metode pe-nyimpanan.
Penyimpanan
Penyimpanan simplisia dapat di-lakukan di ruang biasa (suhu kamar) ataupun di ruang ber AC. Ruang tempat penyimpanan harus bersih, udaranya cukup kering dan ber-ventilasi. Ventilasi harus cukup baik karena hama menyukai udara yang lembab dan panas. Perlakuan sim-plisia dengan iradiasi sinar gamma dosis 10 kGy dapat menurunkan jumlah patogen yang dapat meng-kontaminasi simplisia tanaman obat (Berlinda dkk, 1998). Dosis ini tidak merubah kadar air dan kadar minyak atsiri simplisia selama penyimpanan 3 - 6 bulan. Jadi sebelum disimpan pokok utama yang harus diperhati-kan adalah cara penanganan yang tepat dan higienes. Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai tempat penyimpanan simplisia adalah :
*
Gudang harus terpisah dari tem-pat penyimpanan bahan lainnya ataupun penyimpanan alat dan dipelihara dengan baik.
*
Ventilasi udara cukup baik dan bebas dari kebocoran atau ke-mungkinan masuk air hujan.
*
Suhu gudang tidak melebihi 300C.
*
Kelembabab udara sebaiknya di-usahakan serendah mungkin (650 C) untuk mencegah terjadinya penyerapan air. Kelembaban udara yang tinggi dapat memacu pertumbuhan mikroorganisme se-hingga menurunkan mutu bahan baik dalam bentuk segar maupun kering.
*
Masuknya sinar matahari lang-sung menyinari simplisia harus dicegah.
*
Masuknya hewan, baik serangga maupun tikus yang sering me-makan simplisia yang disimpan harus dicegah.
Panen merupakan salah satu rangkaian tahapan dalam proses budidaya tanaman obat. Waktu, cara pemanenan dan penanganan bahan setelah panen merupakan periode kritis yang sangat menen-tukan kualitas dan kuantitas hasil tanaman. Oleh karena itu waktu, cara panen dan penanganan tanaman yang tepat dan benar merupakan faktor penentu kua-litas dan kuantitas. Setiap jenis tanaman memiliki waktu dan cara panen yang berbeda. Tanaman yang dipanen buahnya memiliki waktu dan cara panen yang berbeda dengan tanaman yang dipanen berupa biji, rimpang, daun, kulit dan batang. Begitu juga tanaman yang mengalami stres lingkungan akan memiliki waktu panen yang ber-beda meskipun jenis tanamannya sama. Berikut ini diuraikan saat panen yang tepat untuk beberapa jenis tanaman obat. Biji. Panen tidak bisa dilakukan secara serentak karena perbedaan waktu pematangan dari buah atau polong yang berbeda. Pemanenan biji di-lakukan pada saat biji telah masak fisiologis. Fase ini ditandai dengan sudah maksimalnya pertumbuhan buah atau polong dan biji yang di dalamnya telah terbentuk dengan sempurna. Kulit buah atau polong mengalami perubahan warna misalnya kulit polong yang semula warna hijau kini berubah menjadi agak kekuningan dan mulai mengering. Pemanenan biji pada tanaman se-musim yang sifatnya determinate dilakukan secara serentak pada suatu luasan tertentu. Pemanenan dilaku-kan setelah 60% kulit polong atau kulit biji sudah mulai mongering. Hal ini berbeda dengan tanaman se-musim indeterminate dan tahunan, yang umumnya dipanen secara ber-kala berdasarkan pemasakan dari biji/polong.
Buah. Buah harus dipanen setelah masak fisiologis dengan cara me-metik. Pemanenan sebelum masak fisiologis akan menghasilkan buah dengan kualitas yang rendah dan kuantitasnya berkurang. Buah yang dipanen pada saat masih muda, seperti buah mengkudu, jeruk nipis, jambu biji dan buah ceplukan akan memiliki rasa yang tidak enak dan aromanya kurang sedap. Begitu pula halnya dengan pemanenan yang terlambat akan menyebabkan pe-nurunan kualitas karena akan terjadi perombakan bahan aktif yang ter-dapat di dalamnya menjadi zat lain. Selain itu tekstur buah menjadi lembek dan buah menjadi lebih cepat busuk.
Daun. Pemanenan daun dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh maksimal dan sudah memasuki periode matang fisiologis dan dilakukan dengan memangkas tanaman. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan pisau yang bersih atau gunting stek. Pemanenan yang terlalu cepat menyebabkan hasil produksi yang diperoleh rendah dan kandungan bahan bahan aktifnya juga rendah, seperti tanaman jati belanda dapat dipanen pada umur 1 - 1,5 tahun, jambu biji pada umur 6 - 7 bulan, cincau 3 - 4 bulan dan lidah buaya pada umur 12 - 18 bulan setelah tanam. Demikian juga dengan pe-manenan yang terlambat menyebab-kan daun mengalami penuaan (se-nescence) sehingga mutunya rendah karena bahan aktifnya sudah ter-degradasi. Pada beberapa tanaman pemanenan yang terlambat akan mempersulit proses panen.
Rimpang. Untuk jenis rimpang waktu pe-manenan bervariasi tergantung peng-gunaan. Tetapi pada umumnya pe-manenan dilakukan pada saat tanam-an berumur 8 - 10 bulan. Seperti rimpang jahe, untuk kebutuhan eks-por dalam bentuk segar jahe dipanen pada umur 8 - 9 bulan setelah tanam, sedangkan untuk bibit 10 - 12 bulan. Selanjutnya untuk keperluan pem-buatan jahe asinan, jahe awetan dan permen dipanen pada umur 4 - 6 bulan karena pada umur tersebut serat dan pati belum terlalu tinggi. Sebagai bahan obat, rimpang di-panen setelah tua yaitu umur 9 - 12 bulan setelah tanam. Untuk temu-lawak pemanenan rimpang dilaku-kan setelah tanaman berumur 10 - 12 bulan. Temulawak yang dipanen pada umur tersebut menghasilkan kadar minyak atsiri dan kurkumin yang tinggi. Penanaman rimpang dilakukan pada saat awal musim hujan dan dipanen pada pertengahan musim kemarau. Saat panen yang tepat ditandai dengan mulai menge-ringnya bagian tanaman yang berada di atas permukaan tanah (daun dan batang semu), misalnya kunyit, temulawak, jahe, dan kencur.
Bunga. Bunga digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik dalam bentuk segar maupun kering. Bunga yang digunakan dalam bentuk segar, pemanenan dilakukan pada saat bunga kuncup atau setelah per-tumbuhannya maksimal. Berbeda dengan bunga yang digunakan dalam bentuk kering, pemanenan dilakukan pada saat bunga sedang mekar. Seperti bunga piretrum, bunga yang dipanen dalam keadaan masih kuncup menghasilkan kadar piretrin yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga yang sudah mekar.
Kayu. Pemanenan kayu dilakukan setelah pada kayu terbentuk senyawa metabolit sekunder secara maksimal. Umur panen tanaman berbeda-beda tergantung jenis tanaman dan ke-cepatan pembentukan metabolit sekundernya. Tanaman secang baru dapat dipanen setelah berumur 4 sampai 5 tahun, karena apabila dipanen terlalu muda kandungan zat aktifnya seperti tanin dan sappan masih relatif sedikit.
Herba. Pada beberapa tanaman semusim, waktu panen yang tepat adalah pada saat pertumbuhan vegetatif tanaman sudah maksimal dan akan memasuki fase generatif atau dengan kata lain pemanenan dilakukan sebelum ta-naman berbunga. Pemanenan yang dilakukan terlalu awal mengakibat-kan produksi tanaman yang kita dapatkan rendah dan kandungan bahan aktifnya juga rendah. Sedang-kan jika pemanenan terlambat akan menghasilkan mutu rendah karena jumlah daun berkurang, dan batang tanaman sudah berkayu. Contohnya tanaman sambiloto sebaiknya di-panen pada umur 3 - 4 bulan, pegagan pada umur 2 - 3 bulan setelah tanam, meniran pada umur kurang lebih 3,5 bulan atau sebelum berbunga dan tanaman ceplukan dipanen setelah umur 1 - 1,5 bulan atau segera setelah timbul kuncup bunga, terbentuk.
Cara Panen
Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang diguna-kan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah yang tidak diperlukan. Seperti rimpang, alat untuk panen dapat menggunakan garpu atau cangkul. Bahan yang rusak atau busuk harus segera dibuang atau dipisahkan. Penempatan dalam wadah (keran-jang, kantong, karung dan lain-lain) tidak boleh terlalu penuh sehingga bahan tidak menumpuk dan tidak rusak. Selanjutnya dalam waktu pengangkutan diusahakan supaya bahan tidak terkena panas yang berlebihan, karena dapat menyebab-kan terjadinya proses fermentasi/ busuk. Bahan juga harus dijaga dari gang-guan hama (hama gudang, tikus dan binatang peliharaan).
Penanganan Pasca Panen
Pasca panen merupakan kelanjut-an dari proses panen terhadap tanaman budidaya atau hasil dari penambangan alam yang fungsinya antara lain untuk membuat bahan hasil panen tidak mudah rusak dan memiliki kualitas yang baik serta mudah disimpan untuk diproses selanjutnya. Untuk memulai proses pasca panen perlu diperhatikan cara dan tenggang waktu pengumpulan bahan tanaman yang ideal setelah dilakukan proses panen tanaman tersebut. Selama proses pasca panen sangat penting diperhatikan keber-sihan dari alat-alat dan bahan yang digunakan, juga bagi pelaksananya perlu memperhatikan perlengkapan seperti masker dan sarung tangan. Tujuan dari pasca panen ini untuk menghasilkan simplisia tanaman obat yang bermutu, efek terapinya tinggi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Secara umum faktor-faktor dalam penanganan pasca panen yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Penyortiran (segar)
Penyortiran segar dilakukan setelah selesai panen dengan tujuan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing, bahan yang tua dengan yang muda atau bahan yang ukurannya lebih besar atau lebih kecil. Bahan nabati yang baik memiliki kandungan campuran bahan organik asing tidak lebih dari 2%. Proses penyortiran pertama bertujuan untuk memisahkan bahan yang busuk atau bahan yang muda dan yang tua serta untuk mengurangi jumlah pengotor yang ikut terbawa dalam bahan.
Pencucian
Pencucian bertujuan menghilang-kan kotoran-kotoran dan mengurangi mikroba-mikroba yang melekat pada bahan. Pencucian harus segera di-lakukan setelah panen karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pen-cucian menggunakan air bersih seperti air dari mata air, sumur atau PAM. Penggunaan air kotor menye-babkan jumlah mikroba pada bahan tidak akan berkurang bahkan akan bertambah. Pada saat pencucian per-hatikan air cucian dan air bilasan-nya, jika masih terlihat kotor ulangi pencucian/pembilasan sekali atau dua kali lagi. Perlu diperhatikan bahwa pencucian harus dilakukan dalam waktu yang sesingkat mung-kin untuk menghindari larut dan terbuangnya zat yang terkandung dalam bahan. Pencucian bahan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
a. Perendaman bertingkat
Perendamana biasanya dilakukan pada bahan yang tidak banyak mengandung kotoran seperti daun, bunga, buah dll. Proses perendaman dilakukan beberapa kali pada wadah dan air yang berbeda, pada rendaman pertama air cuciannya mengandung kotoran paling banyak. Saat perendaman kotoran-kotoran yang melekat kuat pada bahan dapat dihilangkan langsung dengan tangan. Metoda ini akan menghemat peng-gunaan air, namun sangat mudah melarutkan zat-zat yang terkandung dalam bahan.
b. Penyemprotan
Penyemprotan biasanya dilakukan pada bahan yang kotorannya banyak melekat pada bahan seperti rimpang, akar, umbi dan lain-lain. Proses penyemprotan dilakukan de-ngan menggunakan air yang ber-tekanan tinggi. Untuk lebih me-nyakinkan kebersihan bahan, ko-toran yang melekat kuat pada bahan dapat dihilangkan langsung dengan tangan. Proses ini biasanya meng-gunakan air yang cukup banyak, namun dapat mengurangi resiko hilang/larutnya kandungan dalam bahan.
c. Penyikatan (manual maupun oto-matis)
Pencucian dengan menyikat dapat dilakukan terhadap jenis bahan yang keras/tidak lunak dan kotoran-nya melekat sangat kuat. Pencucian ini memakai alat bantu sikat yang di- gunakan bentuknya bisa bermacam-macam, dalam hal ini perlu diper-hatikan kebersihan dari sikat yang digunakan. Penyikatan dilakukan terhadap bahan secara perlahan dan teratur agar tidak merusak bahannya. Pem-bilasan dilakukan pada bahan yang sudah disikat. Metode pencuci-an ini dapat menghasilkan bahan yang lebih bersih dibandingkan de-ngan metode pencucian lainnya, namun meningkatkan resiko kerusa-kan bahan, sehingga merangsang tumbuhnya bakteri atau mikro-organisme.
Penirisan/pengeringan
Setelah pencucian, bahan lang-sung ditiriskan di rak-rak pengering. Khusus untuk bahan rimpang pen-jemuran dilakukan selama 4 - 6 hari. Selesai pengeringan dilakukan kem-bali penyortiran apabila bahan lang-sung digunakan dalam bentuk segar sesuai dengan permintaan. Contoh-nya untuk rimpang jahe, perlu dilakukan penyortiran sesuai standar perdagangan, karena mutu bahan menentukan harga jual. Berdasarkan standar perdagangan, mutu rimpang jahe segar dikategorikan sebagai berikut :
*
Mutu I : bobot 250 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak me-ngandung benda asing dan tidak berjamur.
*
Mutu II : bobot 150 - 249 g/rim-pang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur.
*
Mutu III : bobot sesuai hasil analisis, kulit yang terkelupas maksimum 10%, benda asing maksimum 3%, kapang mak-simum 10%.
Untuk ekspor jahe dalam bentuk asinan jahe, dipanen pada umur 3 - 4 bulan, karena pada umur tersebut serat dan pati jahe masih sedikit. Mutu jahe yang diinginkan adalah bobot 60 - 80 g/rimpang. Selesai penyortiran bahan langsung dikemas dengan menggunakan jala plastik atau sesuai dengan permintaan. Di samping dijual dalam bentuk segar, rimpang juga dapat dijual dalam bentuk kering yaitu simplisia yang dikeringkan.
Perajangan
Perajangan pada bahan dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya seperti pengeringan, pengemasan, penyulingan minyak atsiri dan penyimpanan. Perajangan biasanya hanya dilakukan pada bahan yang ukurannya agak besar dan tidak lunak seperti akar, rim-pang, batang, buah dan lain-lain. Ukuran perajangan tergantung dari bahan yang digunakan dan ber-pengaruh terhadap kualitas simplisia yang dihasilkan. Perajangan terlalu tipis dapat mengurangi zat aktif yang terkandung dalam bahan. Sedangkan jika terlalu tebal, maka pengurangan kadar air dalam bahan agak sulit dan memerlukan waktu yang lama dalam penjemuran dan kemungkinan besar bahan mudah ditumbuhi oleh jamur.
Ketebalan perajangan untuk rimpang temulawak adalah sebesar 7 - 8 mm, jahe, kunyit dan kencur 3 - 5 mm. Perajangan bahan dapat dilakukan secara manual dengan pisau yang tajam dan terbuat dari steinlees ataupun dengan mesin pemotong/ perajang. Bentuk irisan split atau slice tergantung tujuan pemakaian. Untuk tujuan mendapatkan minyak atsiri yang tinggi bentuk irisan sebaiknya adalah membujur (split) dan jika ingin bahan lebih cepat kering bentuk irisan sebaiknya me-lintang (slice).
Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara pengawetan atau pengolahan pada bahan dengan cara mengurangi kadar air, sehingga proses pem-busukan dapat terhambat. Dengan demikian dapat dihasilkan simplisia terstandar, tidak mudah rusak dan tahan disimpan dalam waktu yang lama Dalam proses ini, kadar air dan reaksi-reaksi zat aktif dalam bahan akan berkurang, sehingga suhu dan waktu pengeringan perlu diperhati-kan. Suhu pengeringan tergantung pada jenis bahan yang dikeringkan. Pada umumnya suhu pengeringan adalah antara 40 - 600C dan hasil yang baik dari proses pengeringan adalah simplisia yang mengandung kadar air 10%. Demikian pula de-ngan waktu pengeringan juga ber-variasi, tergantung pada jenis bahan yang dikeringkan seperti rimpang, daun, kayu ataupun bunga. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pro-ses pengeringan adalah kebersihan (khususnya pengeringan mengguna-kan sinar matahari), kelembaban udara, aliran udara dan tebal bahan (tidak saling menumpuk). Penge-ringan bahan dapat dilakukan secara tradisional dengan menggunakan sinar matahari ataupun secara mo-dern dengan menggunakan alat pe-ngering seperti oven, rak pengering, blower ataupun dengan fresh dryer.
Pengeringan hasil rajangan dari temu-temuan dapat dilakukan de-ngan menggunakan sinar matahari, oven, blower dan fresh dryer pada suhu 30 - 500C. Pengeringan pada suhu terlalu tinggi dapat merusak komponen aktif, sehingga mutunya dapat menurun. Untuk irisan rim-pang jahe dapat dikeringkan meng-gunakan alat pengering energi surya, dimana suhu pengering dalam ruang pengering berkisar antara 36 - 450C dengan tingkat kelembaban 32,8 - 53,3% menghasilkan kadar minyak atsiri lebih tinggi dibandingkan dengan pengeringan matahari lang-sung maupun oven. Untuk irisan temulawak yang dikeringkan dengan sinar matahari langsung, sebelum dikeringkan terlebih dulu irisan rimpang direndam dalam larutan asam sitrat 3% selama 3 jam. Selesai peren-aman irisan dicuci kembali sampai bersih, ditiriskan kemudian dijemur dipanas matahari. Tujuan dari perendaman adalah untuk mencegah terjadinya degradasi kur-kuminoid pada simplisia pada saat penjemuran juga mencegah peng-uapan minyak atsiri yang berlebihan. Dari hasil analisis diperoleh kadar minyak atsirinya 13,18% dan kur-kumin 1,89%. Di samping meng-gunakan sinar matahari langsung, penjemuran juga dapat dilakukan dengan menggunakan blower pada suhu 40 - 500C. Kelebihan dari alat ini adalah waktu penjemuran lebih singkat yaitu sekitar 8 jam, di-bandingkan dengan sinar matahari membutuhkan waktu lebih dari 1 minggu. Pelain kedua jenis pengeri-ng tersebut juga terdapat alat pengering fresh dryer, dimana suhunya hampir sama dengan suhu ruang, tempat tertutup dan lebih higienis. Kelemahan dari alat ter-sebut waktu pengeringan selama 3 hari. Untuk daun atau herba, penge-ringan dapat dilakukan dengan me-nggunakan sinar matahari di dalam tampah yang ditutup dengan kain hitam, menggunakan alat pengering fresh dryer atau cukup dikering-anginkan saja.
Pengeringan dapat menyebabkan perubahan-perubahan hidrolisa enzi-matis, pencokelatan, fermentasi dan oksidasi. Ciri-ciri waktu pengering-an sudah berakhir apabila daun atau-pun temu-temuan sudah dapat di-patahkan dengan mudah. Pada umumnya bahan (simplisia) yang sudah kering memiliki kadar air ± 8 - 10%. Dengan jumlah kadar air tersebut kerusakan bahan dapat ditekan baik dalam pengolahan mau-pun waktu penyimpanan.
Penyortiran (kering).
Penyortiran dilakukan bertujuan untuk memisahkan benda-benda asing yang terdapat pada simplisia, misalnya akar-akar, pasir, kotoran unggas atau benda asing lainnya. Proses penyortiran merupakan tahap akhir dari pembuatan simplisia kering sebelum dilakukan pengemasan, penyimpanan atau pengolahan lebih lanjut. Setelah penyortiran simplisia ditimbang untuk mengetahui rendemen hasil dari proses pasca panen yang dilakukan.
Pengemasan
Pengemasan dapat dilakukan terhadap simplisia yang sudah di-keringkan. Jenis kemasan yang di-gunakan dapat berupa plastik, kertas maupun karung goni. Persyaratan jenis kemasan yaitu dapat menjamin mutu produk yang dikemas, mudah dipakai, tidak mempersulit pena-nganan, dapat melindungi isi pada waktu pengangkutan, tidak beracun dan tidak bereaksi dengan isi dan kalau boleh mempunyai bentuk dan rupa yang menarik.
Berikan label yang jelas pada tiap kemasan tersebut yang isinya menuliskan ; nama bahan, bagian dari tanaman bahan yang digunakan, tanggal pengemasan, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih, metode pe-nyimpanan.
Penyimpanan
Penyimpanan simplisia dapat di-lakukan di ruang biasa (suhu kamar) ataupun di ruang ber AC. Ruang tempat penyimpanan harus bersih, udaranya cukup kering dan ber-ventilasi. Ventilasi harus cukup baik karena hama menyukai udara yang lembab dan panas. Perlakuan sim-plisia dengan iradiasi sinar gamma dosis 10 kGy dapat menurunkan jumlah patogen yang dapat meng-kontaminasi simplisia tanaman obat (Berlinda dkk, 1998). Dosis ini tidak merubah kadar air dan kadar minyak atsiri simplisia selama penyimpanan 3 - 6 bulan. Jadi sebelum disimpan pokok utama yang harus diperhati-kan adalah cara penanganan yang tepat dan higienes. Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai tempat penyimpanan simplisia adalah :
*
Gudang harus terpisah dari tem-pat penyimpanan bahan lainnya ataupun penyimpanan alat dan dipelihara dengan baik.
*
Ventilasi udara cukup baik dan bebas dari kebocoran atau ke-mungkinan masuk air hujan.
*
Suhu gudang tidak melebihi 300C.
*
Kelembabab udara sebaiknya di-usahakan serendah mungkin (650 C) untuk mencegah terjadinya penyerapan air. Kelembaban udara yang tinggi dapat memacu pertumbuhan mikroorganisme se-hingga menurunkan mutu bahan baik dalam bentuk segar maupun kering.
*
Masuknya sinar matahari lang-sung menyinari simplisia harus dicegah.
*
Masuknya hewan, baik serangga maupun tikus yang sering me-makan simplisia yang disimpan harus dicegah.
PENGERTIAN Enhanced Data for Global Evolution (EDGE) BESERTA CONTOHNYA
PENGERTIAN Enhanced Data for Global Evolution (EDGE) BESERTA CONTOHNYA
Apa sich sebenarnya EDGE itu???
Sudahkah kalian tau teman,,,.???pengen lebih jelas…???berikut sedikit artikel tentang EDGE:
EDGE atau Enhanced Data for Global Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasistas.
Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti GPRS dan HSCSD dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti MSC, SGSN, ataupun GGSN.
Kapasitas EDGE Sebagai Teknologi Data Transfer Tingkat Advance
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK,GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema pengkodean.
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK,GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema pengkodean.
EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini didahului oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978, hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 – 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik,115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat melayani aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet ataupun video conference) melalui perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler ini diyakini akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik dari yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama “Beyond 3G” atau 4G.
Kapasitas dan Kapabilitas EDGE Sebagai Teknologi Mobile Generasi Ketiga (3G)
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, EDGE memiliki keunggulan dalam transfer data, misalnya, teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, EDGE memiliki keunggulan dalam transfer data, misalnya, teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.
Di Indonesia, teknologi EDGE sudah berkembang selama beberapa tahun sejak tahun terakhir EDGE. Perkembangan teknologi GSM di Indonesia bergulir secara pesat dimulai dengan penggelaran secara serempak dual band (GSM 900 dan 1800) dan dilanjutkan penggelaran GPRS secara serempak, telah berhasil menghantar industri memasuki fase 2,5 secara tidak terasa. Belum lama teknologi 2,5G bergulir, lahirlah teknologi 3G yang membawa revolusi dalam teknologi seluler Indonesia. Beberapa provider di Indonesia, seperti Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo berlomba- lomba menciptakan inovasi baru dengan mengusung teknologi 3G. Banyak masyarakat indonesia terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar deperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya yang menggunakan berbagai layanan 3G yang tersedia seperti panggilan video, download content, akses internet kecepatan tinggi, dll.
Setelah kurang lebih 2 tahun diperkenalkan 3G di Indonesia sekarang sudah muncul evolusi dari 3G yang dikenal dengan nama HSDPA atau 3,5G. HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). Dengan HDSPA, kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan dengan 3G yang hanya mencapai 384 Kbps. Karena masih berjalan pada platform 3G namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G standar maka teknologi ini disebut juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi HSDPA pada 3G hampir mirip dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS (EGPRS) pada GPRS. Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps. Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau EGPRS juga dikenal.
Jika sebuah komputer mau melakukan koneksi ke jaringan internet dengan menggunakan network GPRS, EDGE, 3G, atau HSDPA, maka diperlukan alat tambahan berupa Modem. Contohnya modem Indosat M2, Telkom Flash, dll.
Selasa, 31 Mei 2011
7 Lubang Ajaib Di Dunia???
7 Lubang Ajaib Di Dunia???
Lubang Besar Kimberley berada di Afrika Selatan dan lubang ini mencapai kedalaman 1.097 meter dan garis tengah lubang ini adalah 463 meter. Lubang ini adalah yang terbesar yang pernah digali manusia di atas bumi ini. Dari tahun 1866 hingga 1914 (ditutup pemerintah) sebanyak 50.000 penambang telah menggali lubang ini dan menghasilkan lebih dari 3 ton berlian. Jumlah tanah yang terbuang oleh penambangan diperkirakan sekitar 22,5 juta ton.
2. Glory Hole – Monticello Dam,
California
Lubang ini merupakan spillway terbesar di dunia, digunkan apabila air sudah melebihi kapasitas waduk dan harus dikurangi volumenya. Dengan ukuran ini memungkinkan untuk mengkonsumsi 14.400 kubik air setiap detik. Lokasi lubang ini berada di Bendungan Monticello, California, Amerika.
Coba perhatikan lubang pada bagian kiri gambar di atas, jika Anda melompat ke dalam maka Anda akan keluar dari pancaran air di dekat bagian bawah bendungan (Gambar di bawah).
3. Bingham Canyon Mine – Utah
Lubang ini dibuat manusia untuk pertambangan. Pengerukan dimulai pada tahun 1863 dan masih terus berlangsung sampai dengan hari ini. Pada saat ini ukuran lubang adalah dengan kedalaman 0,75 mil dan lebar 2,5 mil.
4. Great Blue Hole – Belize
Fenomena geografis yang luar biasa ini dikenal sebagai “Blue Hole” terletak 60 mil di bagian daratan Belize. Terdapat banyak “blue hole” di seluruh dunia, tetapi tidak seperti yang menakjubkan ini. Pada permukaan diameter lubang adalah 0,25 mil, dengan kedalaman mencapai 145 meter. Dengan jelas bisa diamati dengan menyelam.
5. Mirny Diamond Mine – Serbia
Banyak orang telah melihat lubang satu ini. Mereka berpendapat bahwa penambangan intan ini hasil perbuatan manusia terburuk yang pernah ada di dunia. Pada kedalaman 525 meter dan diameter atas 1200 meter, bahkan telah ditetapkan larangan terbang di atas zona lubang karena beberapa helikopter pernah jatuh kedalam lubang tersebut.
Panah merah pada foto di atas adalah sebuah truk besar.
6. Diavik Mine – Canada
Lubang yang luar biasa ini dapat ditemukan di 300km timur laut dari Yellowknife di Kanada. Ini adalah tambang yang sangat besar dan daerah yang jauh sehingga ia bahkan telah memiliki sendiri bandara dengan landasan yang cukup besar untuk menampung sebuah Boeing 737. Hal itu juga terlihat sama ketika air di sekililingnya membeku.
7. Sink Hole – Guatemala
Pada tahun 2007 terjadi sebuah sink hole atau lubang sedalam 300 kaki yang sanggup menelan Patung Liberty. Sinkhole disebabkan ketika air (air hujan atau kotoran biasanya) di dalam bumi hilang pada skala besar, sehingga menyebabkan perubahan tekanan dari bawah, ketidakstabilan alam dan menyebabkan permukaan tanah “collaps” atau runtuh ke dalam bumi, menenggelamkan belasan rumah dan menewaskan setidaknya 3 orang.
Sumber : Rejeki Sipahutar
Nama-nama Bayi Teraneh & Ternorak Di Dunia
NAMA-NAMA BAYI TERANEH & TERNORAK DI DUNIA
Sedang memikirkan nama untuk calon bayi Anda? Walau nama mereka terdengar unik dan menarik, namun jangan asal memberi nama. Salah-salah nama yang Anda berikan justru aneh bagi anak Anda. Berikut ini adalah beberapa nama bayi yang dicap sebagai nama bayi teraneh dan ternorak (dibagi dalam beberapa kategori) dan pernah dipakai / tercatat dalam Sensus Penduduk Dunia :
NAMA BAYI YANG BERMAKNA "NAMA PENYAKIT" :
Fever Bender
Leper Priest
Cholera Priest
Rubella Graves
Typhus Black
Hysteria Johnson
Emma Royd
Kathryn E. Coli
Mumps Sykes
NAMA BAYI YANG BERMAKNA "JENIS-JENIS DOSA":
Lust Garten
Greed Sister Mancini
Avarice Sullivan
Sloth Washton
Wrath Gordon
Envy Burger
Pride Saint
Greed McGrew
Pride Saint
Lust T. Castle
NAMA BAYI YANG BERMAKNA "NAMA DAN JENIS MAKANAN" :
Lunch Magee
Dinner Ware
Bread White
Hero Brat
Mayo Head
Mustard M. Mustard
Pickle Parker
Plum Sellers
Banana Bowdy
Cherry Grant
Selain itu, sudah menjadi rahasia umum kalau para selebritis memberi nama aneh pada anak mereka. Mungkin ingin mengesankan nama anak mereka "ekslusif". Tapi haruskah mempermalukan anak mereka dan diri sendiri? Berikut beberapa di antaranya :
Apple (Chris Martin and Gwyneth Paltrow)
Moxie CrimeFighter (Magician Penn Jillette)
Hopper (Sean Penn and Robin Wright)
Pilot Inspektor (Jason Lee and Beth Riesgraf)
Sosie (Kevin Bacon and Kyra Sedgwick)
Destry (Steven Spielberg and Kate Capshaw)
Aurelius Cy (Elle Macpherson)
Kal-El Coppola (Nicolas Cage)
Bluebell Madonna (Spice Girl Geri Halliwell)
Audio Science (Actress Shannyn Sossamon)
Sage Moonblood (Sylvester Stallone)
Tallulah (Bruce Willis and Demi Moore)
Kyd (David Duchovny and Tea Leoni)
Anakku Lelaki Hoed (Melly Goeslow and Anto Hoed - Indonesia's singer & composer)
Jika Anda merasa nama-nama bayi di atas masih kurang aneh dan norak, coba tengok nama-nama bayi di bawah ini berikut alasan para orang tuanya memberi nama tersebut :
Jus-N-Tyme. The mother said she made it to the hospital just in time for the baby boy to be born.
--Anonymous, Birmingham, AL
My husband and I had a deal. I'd name a girl and my husband would name a boy. We got a boy. His name is Judas Christian. I've relaxed about it, but several members of our families hate it.
--Anonymous, Vancouver, WA Orangalo and Lamongalo. Jell-O was the only thing she could eat towards the end of her pregnancy.
--Anonymous, Winston Salem, NC
Violence is the name of a child born here in Howard County, IN. The doctors and the social workers tried talk them out of the name, but to no avail. --Anonymous, Kokomo, IN My mother's co-worker has a new grandson named West. I knew two young sisters named Truth and Justice, my teacher said "Now all they need is a brother named American Way."
--Anonymous, Erie, PA
I am a teacher and have had students named Holly Wood and Candy Kahne.
--Amanda Oliver, Cornelius, NC
My grandmother was saddled with the name Vera Elvira. She was often serenaded by friends and family singing The Oakridge Boys 1981 hit "Elvira."
--Diana Horst, Liverpool, NY A cousin of a friend of mine named her daughter Tyranny. My uncle (a police officer) locked up a woman named Sh*thead, only without the asterisk- pronounced Shi-TAYd.
--Anonymous, Baltimore, MI
About 20-25 years ago I knew a man who gave his son the name "Alias."
--Anonymous , Wilbraham, MA His girlfriend, the mother of the child, apparently thought the name was pretty cool so there is a man now walking this earth named "Alias." This must raise some eyebrows when he fills out a job application or experiences a minor traffic stop. I don't even want to think about an encounter with Homeland Security. Brock Lee. I'm not sure what they were thinking! Or even if they thought about it until after the fact.
--Lisa Stricker, Clarksburg, WV
Pajama (pronounced pay-jeh-meh). [The mother] mentioned she was looking through a Sears catalog when she was pregnant and the name jumped out at her and she knew right then and there, this was to be her daughter's name. I asked her how to spell “Pay-jeh-meh” and she replied P-A-J-A-M-A. . I thought to myself, oh no! Her poor daughter is named after Sears catalog sleepwear.
--John Panzella, San Diego, CA
A daughter of a friend of the family named her two children Samurai and Abacus.
--Anonymous, Elkridge, MD Nataz, that’s what she named her son. She thought it was "cool" that it is Satan spelled backwards.
--Anonymous, Chico, CA
The weirdest name I ever heard for a person is Catnip Moonbeam.
--Anonymous, Ft Hood, TX I was once at a national park and heard this fake-blonde, trophy wife was yelling at her daughter. "Cascade! Cascade!" I knew she had thought the name sounded cool, trendy, and upper class. All I could think was, "great. You named your kid after a laundry detergent!"
--Sandra Trisdale, San Diego, CA
Roxanne Gravel. As in, "rocks and gravel".
--Anonymous, L.A., CA
Strange' pronounced (Straw ja')
--Anonymous, Wynne, AR A friend of mine told me about a girl on a soccer team named "Levitra". Seriously. People were yelling, "Good job Levitra!"
--Anonymous, Dublin, CA
In grade school there was a boy in my class named Rusty Nail.
--Anonymous, Stephens’s city, VA Someone where I used to work named his baby girl "Damya." Yes, really. Employees who saw the announcement on the bulletin board kept imagining the child on the playground, "Get down from there Damya!" The parents had perfectly normal names.
--Anonymous, McDonald, TN
My son has a friend named Cole. That is not so bad, but his last name is Deggs. Now say his name together Cole Deggs. The kids all called him Cold Eggs!
--Teresa Walls, Ransomville, NY Ripley and Nixon are names that will be given to twins to be born (c-section) in April.
-- Anonymous, Burleson, TX
When I worked in retail, a young couple came in and were discussing their baby's name with an associate of mine. They wanted to name their child after a good friend, but they could not decide between two friends, Eric and Keith. So they squashed the name together and decided to name their child Erickeith. Seriously.
--Anonymous, Marietta, OH
My Coworker was pregnant and I asked her if she had a name picked out yet. She said no, but she wanted to stay away from weird names, like the one her sister had given her niece. The name? Felanie. Like Melanie, but with an F. If there's such thing as cursing your child, I think that may take the cake.
--Catherine Sullivan, Anchorage, AK
Sedang memikirkan nama untuk calon bayi Anda? Walau nama mereka terdengar unik dan menarik, namun jangan asal memberi nama. Salah-salah nama yang Anda berikan justru aneh bagi anak Anda. Berikut ini adalah beberapa nama bayi yang dicap sebagai nama bayi teraneh dan ternorak (dibagi dalam beberapa kategori) dan pernah dipakai / tercatat dalam Sensus Penduduk Dunia :
NAMA BAYI YANG BERMAKNA "NAMA PENYAKIT" :
Fever Bender
Leper Priest
Cholera Priest
Rubella Graves
Typhus Black
Hysteria Johnson
Emma Royd
Kathryn E. Coli
Mumps Sykes
NAMA BAYI YANG BERMAKNA "JENIS-JENIS DOSA":
Lust Garten
Greed Sister Mancini
Avarice Sullivan
Sloth Washton
Wrath Gordon
Envy Burger
Pride Saint
Greed McGrew
Pride Saint
Lust T. Castle
NAMA BAYI YANG BERMAKNA "NAMA DAN JENIS MAKANAN" :
Lunch Magee
Dinner Ware
Bread White
Hero Brat
Mayo Head
Mustard M. Mustard
Pickle Parker
Plum Sellers
Banana Bowdy
Cherry Grant
Selain itu, sudah menjadi rahasia umum kalau para selebritis memberi nama aneh pada anak mereka. Mungkin ingin mengesankan nama anak mereka "ekslusif". Tapi haruskah mempermalukan anak mereka dan diri sendiri? Berikut beberapa di antaranya :
Apple (Chris Martin and Gwyneth Paltrow)
Moxie CrimeFighter (Magician Penn Jillette)
Hopper (Sean Penn and Robin Wright)
Pilot Inspektor (Jason Lee and Beth Riesgraf)
Sosie (Kevin Bacon and Kyra Sedgwick)
Destry (Steven Spielberg and Kate Capshaw)
Aurelius Cy (Elle Macpherson)
Kal-El Coppola (Nicolas Cage)
Bluebell Madonna (Spice Girl Geri Halliwell)
Audio Science (Actress Shannyn Sossamon)
Sage Moonblood (Sylvester Stallone)
Tallulah (Bruce Willis and Demi Moore)
Kyd (David Duchovny and Tea Leoni)
Anakku Lelaki Hoed (Melly Goeslow and Anto Hoed - Indonesia's singer & composer)
Jika Anda merasa nama-nama bayi di atas masih kurang aneh dan norak, coba tengok nama-nama bayi di bawah ini berikut alasan para orang tuanya memberi nama tersebut :
Jus-N-Tyme. The mother said she made it to the hospital just in time for the baby boy to be born.
--Anonymous, Birmingham, AL
My husband and I had a deal. I'd name a girl and my husband would name a boy. We got a boy. His name is Judas Christian. I've relaxed about it, but several members of our families hate it.
--Anonymous, Vancouver, WA Orangalo and Lamongalo. Jell-O was the only thing she could eat towards the end of her pregnancy.
--Anonymous, Winston Salem, NC
Violence is the name of a child born here in Howard County, IN. The doctors and the social workers tried talk them out of the name, but to no avail. --Anonymous, Kokomo, IN My mother's co-worker has a new grandson named West. I knew two young sisters named Truth and Justice, my teacher said "Now all they need is a brother named American Way."
--Anonymous, Erie, PA
I am a teacher and have had students named Holly Wood and Candy Kahne.
--Amanda Oliver, Cornelius, NC
My grandmother was saddled with the name Vera Elvira. She was often serenaded by friends and family singing The Oakridge Boys 1981 hit "Elvira."
--Diana Horst, Liverpool, NY A cousin of a friend of mine named her daughter Tyranny. My uncle (a police officer) locked up a woman named Sh*thead, only without the asterisk- pronounced Shi-TAYd.
--Anonymous, Baltimore, MI
About 20-25 years ago I knew a man who gave his son the name "Alias."
--Anonymous , Wilbraham, MA His girlfriend, the mother of the child, apparently thought the name was pretty cool so there is a man now walking this earth named "Alias." This must raise some eyebrows when he fills out a job application or experiences a minor traffic stop. I don't even want to think about an encounter with Homeland Security. Brock Lee. I'm not sure what they were thinking! Or even if they thought about it until after the fact.
--Lisa Stricker, Clarksburg, WV
Pajama (pronounced pay-jeh-meh). [The mother] mentioned she was looking through a Sears catalog when she was pregnant and the name jumped out at her and she knew right then and there, this was to be her daughter's name. I asked her how to spell “Pay-jeh-meh” and she replied P-A-J-A-M-A. . I thought to myself, oh no! Her poor daughter is named after Sears catalog sleepwear.
--John Panzella, San Diego, CA
A daughter of a friend of the family named her two children Samurai and Abacus.
--Anonymous, Elkridge, MD Nataz, that’s what she named her son. She thought it was "cool" that it is Satan spelled backwards.
--Anonymous, Chico, CA
The weirdest name I ever heard for a person is Catnip Moonbeam.
--Anonymous, Ft Hood, TX I was once at a national park and heard this fake-blonde, trophy wife was yelling at her daughter. "Cascade! Cascade!" I knew she had thought the name sounded cool, trendy, and upper class. All I could think was, "great. You named your kid after a laundry detergent!"
--Sandra Trisdale, San Diego, CA
Roxanne Gravel. As in, "rocks and gravel".
--Anonymous, L.A., CA
Strange' pronounced (Straw ja')
--Anonymous, Wynne, AR A friend of mine told me about a girl on a soccer team named "Levitra". Seriously. People were yelling, "Good job Levitra!"
--Anonymous, Dublin, CA
In grade school there was a boy in my class named Rusty Nail.
--Anonymous, Stephens’s city, VA Someone where I used to work named his baby girl "Damya." Yes, really. Employees who saw the announcement on the bulletin board kept imagining the child on the playground, "Get down from there Damya!" The parents had perfectly normal names.
--Anonymous, McDonald, TN
My son has a friend named Cole. That is not so bad, but his last name is Deggs. Now say his name together Cole Deggs. The kids all called him Cold Eggs!
--Teresa Walls, Ransomville, NY Ripley and Nixon are names that will be given to twins to be born (c-section) in April.
-- Anonymous, Burleson, TX
When I worked in retail, a young couple came in and were discussing their baby's name with an associate of mine. They wanted to name their child after a good friend, but they could not decide between two friends, Eric and Keith. So they squashed the name together and decided to name their child Erickeith. Seriously.
--Anonymous, Marietta, OH
My Coworker was pregnant and I asked her if she had a name picked out yet. She said no, but she wanted to stay away from weird names, like the one her sister had given her niece. The name? Felanie. Like Melanie, but with an F. If there's such thing as cursing your child, I think that may take the cake.
--Catherine Sullivan, Anchorage, AK
Minggu, 15 Mei 2011
10 City with the World's Most Expensive Parking
10 City with the World's Most Expensive Parking
VIVAnews - In order to overcome traffic congestion in dense urban vehicles, usually local governments impose a very high parking rates. The goal is nothing for a private vehicle users switched to public transportation.
Some time ago, the city administration also mewacanakan application according to the current parking rates. Each zone will be increased rates vary up to fivefold. Of course this step in order to restrict traffic in the center of the capital.
Vehicles by raising tariff restrictions 'outrageous' is actually already done some surplus city vehicles. MSN Autos has recently released the 10 cities with the world's most expensive parking rates. Not only in Europe and America, cities in Asia have also implemented supermahal parking rates.
Here are 10 cities with the most expensive parking rates in the world:
1. London
You can be proud to live in London, England. Close to Buckingham Palace, and you also can see Big Ben, the tower clock located in the Houses of Parliament at Westminster. But you have to think twice when driving there.
Yes. The city is implementing the world's most expensive parking rates. Just imagine, within a month subscription parking there subjected to 578.87 pounds sterling, or about Rp 8, 3 million.
2. Hong Kong
City KongHong Hong Kong may be just as People's Republic of China administrative regions. But Hong Kong as a British Commonwealth country apply the parking rates are similar to London.
As a traffic island high finance, Hong Kong, including the city's narrow. Therefore, Hong Kong applying to parking rates subscriptions Rp6, 6 million per month.
3. Tokyo
City TokyoKota hyper-modern metropolis, Tokyo is really laid out as effectively as possible. Crammed 13 million people live in the city center and 39 million others in the suburbs make Tokyo must keep from breaking down.
No wonder that this city Rp5 parking charge, 8 million per month. Even for a daily rate reached Rp773 thousand per vehicle.
4. Rome
Rome City
Driving in Rome, Italy, is an experience that is very impressive. You could surround the city with its beauty.
But if for business park you must reach the pockets Rp5, 4 million a month. Not cheap is not it?
5. Zurich
City ZurichSangat easily recalled in this Swiss city. The town is filled with ancient buildings, parking is not ideal. Zurich does not have a lot of open space, such as Australia. But for the business park, the city is set very high tariffs, Rp5, 35 million per month. (Art)
6. Sydney
Cities in Australia was ranked sixth for business parking. How not, the city parking rates apply subscriptions Rp5, 2 million per month per vehicle.
7.PerthKota Perth
Again Australia. Cities in Western Australia are applying the parking is very high, although residents in this town no more than 7 thousand people. Rates average monthly parking in this city of about 5 million.
8. Brussels
Brussels City
Belgium's capital city has become one of the most expensive parking rates on the planet. How not, parking rates there Rp4, 8 million per month.
9. New York New YorkKota
New York is one city in the state of the United States that apply the parking price is quite expensive. Monthly subscriptions priced parking rates Rp4, 7 million and Rp358 thousand per day.
10. KopenhagenKota KopenhagenIbukota this Denmark's most environmentally friendly city. 36 percent of Copenhagen residents commute to work by bicycle. Application of a very high parking rates also become one of the causes of the many people who use bicycles. Just imagine, parking rates there reached Rp4 subscription, 7 per month. While the daily rate Rp372 thousand.
VIVAnews - In order to overcome traffic congestion in dense urban vehicles, usually local governments impose a very high parking rates. The goal is nothing for a private vehicle users switched to public transportation.
Some time ago, the city administration also mewacanakan application according to the current parking rates. Each zone will be increased rates vary up to fivefold. Of course this step in order to restrict traffic in the center of the capital.
Vehicles by raising tariff restrictions 'outrageous' is actually already done some surplus city vehicles. MSN Autos has recently released the 10 cities with the world's most expensive parking rates. Not only in Europe and America, cities in Asia have also implemented supermahal parking rates.
Here are 10 cities with the most expensive parking rates in the world:
1. London
You can be proud to live in London, England. Close to Buckingham Palace, and you also can see Big Ben, the tower clock located in the Houses of Parliament at Westminster. But you have to think twice when driving there.
Yes. The city is implementing the world's most expensive parking rates. Just imagine, within a month subscription parking there subjected to 578.87 pounds sterling, or about Rp 8, 3 million.
2. Hong Kong
City KongHong Hong Kong may be just as People's Republic of China administrative regions. But Hong Kong as a British Commonwealth country apply the parking rates are similar to London.
As a traffic island high finance, Hong Kong, including the city's narrow. Therefore, Hong Kong applying to parking rates subscriptions Rp6, 6 million per month.
3. Tokyo
City TokyoKota hyper-modern metropolis, Tokyo is really laid out as effectively as possible. Crammed 13 million people live in the city center and 39 million others in the suburbs make Tokyo must keep from breaking down.
No wonder that this city Rp5 parking charge, 8 million per month. Even for a daily rate reached Rp773 thousand per vehicle.
4. Rome
Rome City
Driving in Rome, Italy, is an experience that is very impressive. You could surround the city with its beauty.
But if for business park you must reach the pockets Rp5, 4 million a month. Not cheap is not it?
5. Zurich
City ZurichSangat easily recalled in this Swiss city. The town is filled with ancient buildings, parking is not ideal. Zurich does not have a lot of open space, such as Australia. But for the business park, the city is set very high tariffs, Rp5, 35 million per month. (Art)
6. Sydney
Cities in Australia was ranked sixth for business parking. How not, the city parking rates apply subscriptions Rp5, 2 million per month per vehicle.
7.PerthKota Perth
Again Australia. Cities in Western Australia are applying the parking is very high, although residents in this town no more than 7 thousand people. Rates average monthly parking in this city of about 5 million.
8. Brussels
Brussels City
Belgium's capital city has become one of the most expensive parking rates on the planet. How not, parking rates there Rp4, 8 million per month.
9. New York New YorkKota
New York is one city in the state of the United States that apply the parking price is quite expensive. Monthly subscriptions priced parking rates Rp4, 7 million and Rp358 thousand per day.
10. KopenhagenKota KopenhagenIbukota this Denmark's most environmentally friendly city. 36 percent of Copenhagen residents commute to work by bicycle. Application of a very high parking rates also become one of the causes of the many people who use bicycles. Just imagine, parking rates there reached Rp4 subscription, 7 per month. While the daily rate Rp372 thousand.
Langganan:
Postingan (Atom)